PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru mengawasi dan menindak sekolah yang nekat buka saat PPKM level 4. Melalui tim pengawasan di bidang pendidikan masih dilakukan pengawasan terha dap seluruh sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas akhir pekan lalu mengatakan, sejak dimulainya PPKM level 4 hingga saat ini sudah sembilan sekolah yang kedapatan buka secara diam-diam.
Mereka melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka, di saat PPKM berlangsung. Sembilan sekolah ini sebagian besar merupakan sekolah swasta. "Jadi pengawasan kami tetap. Tidak hanya di sembilan sekolah ini, tapi menyeluruh kami lakukan pengawasan," kata dia.
Sembilan sekolah ini terdiri dari empat sekolah dasar (SD), tiga sekolah menengah pertama (SMP), satu sekolah menengah atas (SMA) dan satu sekolah menengah kejuruan (SMK).
Tim telah memberikan sanksi administrasi berupa teguran kepada pihak sekolah. Mereka diingatkan agar tidak buka kembali saat PPKM level 4 dan dapat melaksanakan belajar daring.
Ia menegaskan, pemantauan tetap dilakukan terhadap sembilan sekolah ini. Mereka memastikan agar sekolah tidak buka secara kucing-kucingan. "Pertama kami berikan edukasi dan keluarkan teguran. Yang sembilan (sekolah, red) kami temukan kemarin sudah tidak buka lagi," terangnya.
Ia menilai, keputusan ini cukup dilematis. Apalagi bagi sekolah swasta. Karena sekolah swasta bergantung pada siswa untuk pembayaran honor tenaga pendidik dan tenaga kebersihan. Mereka mengandalkan SPP siswa.
"Ini (sekolah) akan kami pantau terus. Kami juga mendengarkan informasi dari masyarakat. Tapi sampai saat ini baru sembilan sekolah itu, belum ada tambahan. Karena yang memang banyak (buka) itu kan dari swasta," singkatnya.(ali/ayi)